Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HOLDING BUMN: IPO Diprediksi Laris Manis

Rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) holding BUMN dinilai bakal disambut positif oleh pelaku pasar modal.

Bisnis.com, JAKARTA—Rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) holding BUMN dinilai bakal disambut positif oleh pelaku pasar modal.

Desmon Silitonga, Analis PT Millenium Danatama Asset Management, menuturkan rencana IPO holding BUMN sangat mungkin dilakukan. Diperkirakan saham holding BUMN perkebunan akan laris manis di pasaran.

Menurutnya, jika menilik master plan yang telah disusun Kementerian BUMN, seharusnya pada 2014 hanya tersisa 85 BUMN dengan 7 holding. Namun, hingga saat ini baru terbentuk 2 holding BUMN yakni perkebunan dan kehutanan.

Pada Oktober mendatang, sambungnya, pemerintah akan membentuk holding BUMN reasuransi. Sehingga, hingga akhir tahun diperkirakan akan ada 3 holding BUMN yang terbentuk.

"Kalau mau IPO, holding BUMN perkebunan bisa dilakukan setelah semua beres. IPO holding BUMN perkebunan akan membuat perusahaan lebih baik," tuturnya ketika dihubungi Bisnis.com, Selasa (23/9/2014).

Rencana go public dapat dilakukan, dengan catatan pemerintah masih menggenggam saham mayoritas atau minimum lebih dari 50% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Sebelumnya, PTPN III, PTPN IV, PTPN V, dan PTPN VII, berencana untuk IPO. Rencana itu terganjal oleh terganjal proses holding BUMN perkebunan yang tak kunjung usai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper