Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ACUAN KEPEMILIKAN SEKURITAS: KSEI Gandeng Bank Mandiri

Setelah menggandeng PT Bank Permata Tbk, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani perjanjian kerja sama co-branding fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas dengan PT Bank Mandiri Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah menggandeng PT Bank Permata Tbk, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menandatangani perjanjian kerja sama co-branding fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas dengan PT Bank Mandiri Tbk.

Dengan kerja sama ini, investor dapat menggunakan jaringan e-channel Bank Mandiri untuk mengecek saldo Rekening Dana Nasabah (RDN) dan efek di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi mengatakan kemitraan ini merupakan bagian dari skema pengembangan infrastruktur pasar modal dalam 5 tahun ke depan.

“Pada 2020 diperkirakan ada 20 juta sampai 25 juta masyarakat kelas menengah di Indonesia. Kalau sudah tersedia infrastrukturnya, mereka yang tinggal di daerah yang jauh bisa dengan mudah membeli reksa dana,” ujarnya dalam penandatangan kerja sama dengan Bank Mandiri, Senin (1/9/2014).

Apalagi, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) semakin dekat sehingga ketersediaan infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan pasar modal.

Heri melanjutkan KSEI akan terus melakukan pengembangan infrastruktur agar investor cukup memasukkan Single Investor Identification (SID) untuk bertransaksi, misalnya membeli saham initial public offering (IPO), Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sukuk ritel, melakukan subscription atau redemption reksa dana.

Menurut data KSEI, sekitar 60% total efek yang diperdagangkan dimiliki oleh investor asing. Sementara, investor lokal baru mencapai 330.000.

Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri Royke Tumilaar, menyebutkan co-branding sudah berjalan di sekitar 170 cabang mereka di seluruh Indonesia. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengharapkan co-branding ini dapat menjaring lebih banyak investor lokal dan mempermudah akses masyarakat ke pasar modal. “Ini langkah konkrit dalam upaya meningkatkan pendalaman pasar,” ucapnya.

Nurhaida menyebutkan empat hal yang dapat mendorong financial market deepening, yakni peningkatan supply lewat jumlah emiten dan jenis produk pasar modal, peningkatan demand melalui penambahan jumlah investor terutama yang ritel, kelengkapan infrastruktur, serta regulasi dari OJK. 

KSEI sebelumnya sudah menjalin kemitraan serupa dengan Bank Permata. Selain kedua bank ini, rencananya KSEI bakal menggandeng tiga bank lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper