Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi pasar minyak kelapa sawit atau crude palm oil di dalam dan luar negeri diprediksi bakal melemah hingga akhir bulan ini. Hingga hari ini, indikasi harga yang belum bergerak ke arah positif, ditandai dengan anjloknya harga CPO di tingkat petani.
Menurutt informasi di Dinas Perkebunan Sumatra Selatan, misalnya, terpapar fakta harga 'Emas Hijau' mentah di provinsi itu, Rabu (20/8/2014) hanya Rp7.733 per kilogram. Harga itu turun Rp167 per kg dari harga dua pekan sebelumnya yang bertengger di level harga Rp7.900 per kg.
"Harga minyak sawit mentah (CPO), sejak awal Agustus 2014 hingga saat ini, memang belum stabil. Ini pengaruh pasar luar negeri," ujar Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumsel Benyamin. Terutama akibat lesunya permintaan dari negara-negara konsumen utama sepeti China dan India. Lantaran kedelai pun kini memasuki panen besar.
Daily Palm Oil PricesSumber:MPOC
Tak ayal, harga minyak sawit mentah (CPO) berjangka pada Sealsa (19/8/2014) ditutup melemah untuk hari kedua secara berturut-turut karena terus melemahnya di pasar kedelai Chicago, kata dealer.
Benyamin mengatakan harga CPO Sumsel selain ditetapkan berdasarkan hasil rapat Dinas Perkebunan setempat dengan sejumlah pengusaha perkebunan kelapa sawit di daerah itu yang dilakukan dua kali sebulan, berpedoman pada pasar luar negeri. Ia mengatakan, harga CPO di Sumsel sejak awal Agustus 2014 hingga saat ini kurang stabil, sedangkan pada Rabu ini terjadi penurunan dibanding dengan kondisi dua pekan sebelumnya. Harga CPO Sumsel pada pekan kedua Agustus 2014 masih di kisaran Rp7.900 per kg, sekarang turun tinggal Rp7.733 per kg. Penurunan harga pun terjadi di level harga buah sawit dalam bentuk tandan buah segar (TBS). Pada Rabu ini, tercatat Rp1.661 per kg, juga padahal dua pekan sebelumnya Rp1.813 per kg. Ia mengatakan, kedua jenis komoditas olahan hasil perkebunan kelapa sawit itu harga jualnya di Sumsel sama-sama ditetapkan berdasarkan hasil rapat rutin yang diadakan dua kali setiap bulan. Sumatera Selatan termasuk salah satu provinsi sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan lokasi kebun tersebar di sejumlah kabupaten dan kota, antara lain Kabupaten Muaraenim, Lahat, Musibanyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, dan Musirawas. Mengenai luas areal perkebunan kelapa sawit di Sumsel, hingga saat ini mencapai sekitar 700.000 hektare, sebagian besar diusahakan oleh perusahaan perkebunan besar swasta nasional dan sebagian lainnya investor asing. Ia mengatakan, dari puluhan perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut, sebagian besar telah menghasilkan, dan rata-rata sudah memiliki pabrik pengolahan CPO sendiri. Di samping itu, juga ada dua perusahaan sudah mampu mengolah dari CPO menjadi minyak goreng curah yang pemasarannya memenuhi kebutuhan konsumen Sumsel dan sejumlah daerah tetangga lainnya. Hasil olahan CPO itu, sebagian dijual langsung dalam bentuk minyak goreng curah, dan sebagian lagi sudah dikemas bermerek memenuhi pasar swalayan dan supermarket. |
HARGA CPO: Prediksi, Melemah Hingga Akhir Bulan
Kondisi pasar minyak kelapa sawit atau crude palm oil di dalam dan luar negeri diprediksi bakal melemah hingga akhir bulan ini. Hingga hari ini, indikasi harga yang belum bergerak ke arah positif, ditandai dengan anjloknya harga CPO di tingkat petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 jam yang lalu