Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama untuk pertama kalinya dalam 1 bulan menyusul kekhawatiran usaha ekonomi AS mendapatkan momentum telah mendorong taruhan bahwa bank sentral akan menahan suku bunga rendah lebih lama.
Pound mengalami penurunan terbesar di antara 16 mata uang utama pekan ini karena investor mendorong kembali proyeksi mereka terkait kenaikan rate. Won Korea Selatan memimpin penguatan setelah bank sentral memangkas suku bunga untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.
“Data AS telah sedikit melemah. Saya sanksi itu cukup untuk the Fed untuk mengubah arah dalam hal menaikan suku bunga. Ada risiko geopolitik di sekitar kita,” ujar Fabian Eliasson di bagian penjualan valas di Mizuho Financial Group Inc. di New York sebagaimana dikutip Bloomberg, Sabtu (16/8/2014).
Indeks Spot Bloomberg Dollar yang melacak pergerakan dolar terhadap 10 mata uang di negara maju melemah sebesar 0,2% menjadi 1.019,42 pada pekan ini di Bursa New York.
Mata uang AS menguat 0,3% menjadi 102,36 yen pada pekan ini. Adapun Euro melemah 0,1% menjadi US$1,3401 dan merupakan pekan kelima pelemahan, periode pelemahan terlama sejak Maret 2013.