Bisnis.com, JAKARTA--Malaysian Airline System Bhd. menghentikan sementara (suspend) penjualan sahamnya di bursa Kuala Lumpur hari ini dan pimpinan perusahaan itu akan memutuskan restrukturisasi setelah terjadi dua bencana dalam lima bulan.
Pernyataan akan menghentikan penjualan saham itu akan disampaikan kepada bursa saham Malaysia hari ini, menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (8/8/2014).
Menurut sumber itu, siang ini jajaran dewan direksi perusahaan penerbangan tersebut akan melakukan pertemuan untuk menentukan soal masa depan perusahaan itu.
Pesawat Malaysia Airlines ditembak jatuh di Ukraine bulan lalu, empat bulan setelah maskapai yang sama dengan nomor penerbangan berbeda, yakni Flight 370, hilang saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Maskapai itu, yang tercatat rugi 4,13 miliar ringgit (US$1,3 miliar) dalam tiga tahun terakhir, kemungkinan akan rugi lagi lebih dari 1 miliar ringgit pada 2014 akibat biaya operasi yang tinggi dan merosotnya jumlah penumpang, menurut rata-rata para analis yang disurvei Bloomberg.
Saham perusahaan itu drop 23% tahun ini, sedangkan indeks KLCI di Bursa Malaysia sedikit berubah.