Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertama Kalinya, Pemerintah Terbitkan SUN Berdenominasi Euro

Pemerintah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Euro seri RIEUR0721 pada Rabu (7/3/2014).
Ilustrasi surat utang.  Pemerintah Terbitkan SUN Berdenominasi Euro
Ilustrasi surat utang. Pemerintah Terbitkan SUN Berdenominasi Euro

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Euro seri RIEUR0721 pada Rabu (7/3/2014).

Transaksi ini merupakan bagian dari Program Global Medium Term Notes (GMTN) Republik Indonesia sebesar US$25 miliar.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang dalam keterangan resminya pada Kamis (3/7/2014) menyebutkan, total penawaran yang masuk (total order book) mencapai 6,7 miliar Euro.

“Sehingga terdapat oversubscription sebesar 6,7 kali,” jelasnya seperti dilansir situs Kemenkeu.

 

 Ia memaparkan nominal yang diterbitkan untuk surat utang dengan tenor 7 tahun ini adalah sebesar 1 miliar Euro. Surat utang yang diterbitkan pada 8 Juli 2014 dan jatuh tempo pada 8 Juli 2021 ini menawarkan yield sebesar 2,976%, dengan tingkat kupon sebesar 2,875%.

 

Pendistribusian SUN berdenominasi Euro ini tersebar di berbagai negara, di mana 24%  di antaranya untuk investor Inggris Raya, 24%  untuk investor Asia, 19%  untuk investor Jerman dan Austria, 18%  untuk investor Amerika Serikat, 4%  untuk investor Swiss, dan 11 persen untuk investor Eropa lainnya.

 

Sementara itu, berdasarkan jenis investornya, pengalokasian penawaran yang diterima kepada funds/asset managers adalah sebesar 65 persen, bank/private bank sebesar 15%, bank sentral/sovereigns sebesar 12%  dan asuransi/dana pensiun sebesar 8 persen.

Penjualan Surat Utang Negara dalam denominasi Euro ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia di pasar keuangan internasional. Penerbitan ini dilaksanakan sebagai bagian dari strategi diversifikasi sumber-sumber pembiayaan dan perluasan basis investor global.

Hasil dari penerbitan ini digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper