Bisnis.com, JAKARTA—Rencana PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) menerbitkan emisi obligasi harus diundur hingga kuartal III/2014 karena menunggu pemilu dan melihat kondisi pasar kondusif.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan emisi obligasi yang akan diterbitkan perseroan senilai Rp2 triliun. “Saat ini kami masih melihat kondisi pasar untuk pricing juga masih menunggu pemilu,” tutur Maryono, Rabu (25/6/2014).
Maryono menjelaskan pada semester 2/2014, kondisi politik akan lebih mereda. Menurutnya, dengan kondisi tersebut, pasar memiliki kepastian dalam melakukan transaksi ekonomi. Selain itu, dia menambahkan, usai pemilu nanti pasar akan lebih kondusif.
Adapun, Maryono mengungkapkan rencana penerbitan emisi obligasi ini dilakukan sebagai sumber pendanaan jangka panjang guna menekan biaya dana. Dia menambahkan, tenor untuk obligasi ini yaitu 3 tahun.
Sebelumnya, Bank BTN berencana menerbitkan emisi obligasi pada semester I/2014. Emisi ini ditujukan untuk pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) Rp1,1 triliun serta membayar utang obligasi senilai Rp900 miliar yang jatuh tempo pada Mei lalu.