Bisnis.com, NEW YORK - Gas alam berjangka melejit ke level tertinggi dalam hampir 4 bulan, setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan bahwa ekspansi persediaan AS lebih sedikit dari yang diperkiraan.
Gas naik 5,6%, kenaikan dalam 1 hari terbesar sejak 19 Februari. Administrasi Informasi Energi mengatakan stok bertambah 107 miliar kaki kubik dalam 7 hari yang berakhir 6 Juni. Perkiraan Analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan peningkatan 111 miliar. Persediaan mencapai 1,606 tiliun kaki kubik, terendah dalam tahun sejak 2003.
"Pedagang gas alam rentan terhadap tekanan. Ini adalah perdagangan yang sangat satu arah sehingga tidak ada banyak orang menjual untuk memperlambat laju harga," kata Tim Evans, analis energi pada Citi Futures di New York.
"Kami sudah 8 minggu berturut-turut dengan dukungan angka penyimpanan di atas rata-rata 5 tahun, dan satu-satunya argumen bullish selama 8 minggu ini rentang adalah bahwa hal itu masih belum cukup."
Gas alam untuk pengiriman Juli naik 25,4 sen menjadi US$ 4,762 per juta British thermal unit di New York Mercantile Exchange, penutupan tertinggi sejak 6 Mei. Volume untuk semua berjangka yang diperdagangkan adalah 85% di atas rata-rata 100-hari di pukul 02:35 waktu setempat. Harga telah mengalami kenaikan 13% tahun ini.
Opsi September US$ 5,50, opsi yang paling aktif diperdagangkan, naik 2,3 sen menjadi 4,7 sen pada 2:38 dengan volume 1.558 kontrak.