Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Ibovespa rebound dari posisi terendah enam pekan, seiring dengan keuntungan produsen bijih besi Vale SA yang masih berfluktuasi setelah data manufaktur menunjukkan perluasan di China, yang merupakan mitra dagang utama Brasil .
Indeks Ibovespa naik 0,7% menjadi 51.605,83 pada penutupan perdagangan di Sao Paulo, dengan 43 saham menguat dan 26 melemah.
Berdasarkan Bloomberg Base Metals, Indeks Harga Komoditas 3 Bulan naik 1,1%. Produsen bahan mentah menyumbang sekitar 1/3 pembobotan Ibovespa.
“Investor tampaknya berpikir bahwa perekonomian China sudah kembali pulih, dan ini baik untuk Brasil,” ujar Luis Gustavo Pereira, ahli strategi di broker Guide Investimentos seperti dikutip Bloomberg, Selasa (3/6/2014).
Biro Statistik China dan logistik federasi mengatakan indeks pembelian manajer negara itu naik 50,8 pada Mei, lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan perkiraan ekonom yang disurvei Bloomberg di level 50,7. “Level di atas 50 tersebut menunjukkan adanya ekspansi.”
Vale meningkat 2,1% menjadi 26,18 reais, Bradespar naik 3,1% menjadi 19,18 reais, Ambev menguat 2,8% menjadi 16,30 reais, dan Fibria melonjak 5,6% menjadi 22,33 reais. Selanjutnya, Linx menguat 2,3% menjadi 48,08 reais, dan Cielo naik 1,4% menjadi 40,60 reais.
Indeks Ibovespa memasuki pasar yang bergairah pda 7 Mei, melonjak 20% dari posisi terendah tahun ini pada 14 Maret yang sudah turun 4,5%.