Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities mengatakan melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini, dipengaruhi waktu liburan yang berselang-seling.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan pada pekan ini pelaku pasar dihadapkan pada minimnya waktu perdagangan, dan terjadi dalam selang seling perdagangan yang diselingi dengan hari libur.
“Sehingga membuat mood untuk trading kian berkurang,” ujar Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Sabtu (31/5/2014).
Oleh karena itu, ujarnya, menjadi wajar jika laju IHSG juga terjadi selang seling. Awal pekan melemah, pertengahan pekan sempat menguat, dan di akhir pekan kembali terjerembap.
Bahkan, ujarnya, melemah lebih dalam jika dibandingkan dengan awal pekan.
Sepanjang pekan ini, tambanya, asing berbalik tercatat net sell Rp465,15 miliar atau jauh lebih rendah dari pekan sebelumnya yang masih net buy Rp3,63 triliun.
Jika dihitung sejak awal tahun (YTD) maka sampai dengan pekan ini posisi asing tercatat net buy Rp39,82 triliun, lebih rendah dari pekan sebelumnya yang nett buy Rp40,28 triliun.
“Jelang libur selang seling, tampaknya laju IHSG kurang bersemangat. Pelaku pasar pun cenderung mengurangi aktivitas transaksi bahkan tak jarang memanfaatkan kenaikan sebelumnya. untuk ambi untung,” kata Reza.
Akibatnya, ujarnya, laju IHSG pun lebih banyak cenderung berada di zona merah meskipun di pertengahan pekan sempat bergerak menguat.
Apalagi dengan masih melemahnya nilai tukar rupiah membawa imbas negatif bagi laju IHSG, sehingga variatif cenderung menguatnya laju bursa saham Asia belum mampu mengimbangi pelemahan tersebut.
Meski mood transaksi di hari selang seling libur cenderung berkurang, namun karena masih positifnya laju bursa saham AS setelah libur yang berimbas pada positifnya laju bursa saham Asia, sempat memberikan tambahan amunisi bagi IHSG untuk rebound di pertengahan pekan.
IHSG pun kembali di zona hijau. Pelaku pasar pun mencoba peruntungan dengan masuk kembali mengakumulasi.
Laju IHSG sempat kembali menguat dengan dukungan penguatan pada saham-saham perkebunan, industri dasar, dan beberapa saham properti dan konsumer.
Tampaknya IHSG tidak banyak terpengaruh dengan kisruh politik di Thailand sehingga masih dapat sempat bergerak berlawanan arah positif, meski di akhir pekan kembali dihajar dengan aksi jual,” kata Reza.