Bisnis.com, JAKARTA- Panin Sekuritas mengemukakan data neraca perdagangan yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (2/6/2014) akan menjadi sorotan pasar.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengemukakan apalagi Bank Indonesia (BI) memprediksi adanya peningkatan impor, yang akan menyebabkan neraca perdagangan April 2014 akan mengalami defisit.
“Gubernur BI Agus Martowardojo, menjelaskan bahwa ada tekanan terhadap neraca perdagangan terkait persiapan jelang puasa dan Lebaran,” kata Purwoko dalam risetnya.
Prediksi tersebut, ujarnya, juga menjadi salah satu sentimen yang menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu.
“IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu ditutup melemah sangat signifikan. Indeks tercatat turun 1,84%,” kata Purwoko.
Di samping itu, ujarnya, indeks juga tertekan berita negatif dari luar negeri. Yaitu PDB Amerika Serikat yang melemah 1%, sehingga menjadi katalis negatif bagi bursa regional.
Padahal, tambahnya, sebelumnya pasar mengekspektasikan perekonomian global akan pulih seiring dengan beberapa data makro ekonomi dari AS dan China yang pekan sebelumnya membaik.
Seperti diketahui IHSG saat penutupan perdagangan Jumat (30/5/2014) melemah signifikan 91,67 poin atau 1,84% ke level 4.983,91.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada saat penutupan perdagangan akhir pekan melemah 0,38% ke level Rp11.676.