Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities mengemukakan sejalan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat variatif di pertengahan minggu dan kembali menghijau, begitupun dengan laju pasar obligasi.
Kepala Riset Trus Securities Reza Priyambada mengatakan laju pasar obligasi variatif cenderung menguat tipis.
“Penguatan yang tidak terlalu signifikan ini terhalangi dengan rilis PDB Indonesia yang lebih rendah dari perkiraan.” Ujar Reza dalam risetnya.
Sehingga, ujarnya, membuat outlook dari perekonomian Indonesia menjadi turun sementara waktu.
Reza mengatakan akibatnya tentu, pelaku pasar cenderung wait & see dan mengurangi aktivitas transaksinya, meski pada beberapa obligasi pemerintah dan korporasi terlihat masih ada yang aktif ditransaksikan.
“Untungnya rilis BI Rate tetap yang bertahan di level 7,5%, sebagai imbas masih terjaganya inflasi dan kembali surplusnya neraca perdagangan serta turunnya credit default swaps Indonesia, masih dapat mengimbangi aksi jual yang terjadi,” kara Reza.
Sebut saja obligasi pemerintah seri benchmark FR0068 yang memiliki jatuh tempo ±20 tahun melemah 23,79 bps. Begitu pun dengan FR0070 yang memiliki jatuh tempo ±10 tahun turut mengalami pelemahan harga, turun 25,58 bps. Tetapi untuk seri FR0071 yang memiliki jatuh tempo ±15 tahun dapat menguat 21,71 bps.