Bisnis.com, JAKARTA- Trust Securities mengemukakan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2 hari terakhir , tampaknya tidak cukup kuat mempertahankan IHSG di zona hijau pada akhir pekan ini.
“Entah kebetulan atau tidak karena pelemahan terjadi pada hari kejepit dan kebetulan akhir pekan, sehingga tentunya akan timbul hasrat untuk jualan,” kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada dalam risetnya.
Padahal, tambahnya, laju bursa saham Asia bergerak variatif cenderung menguat.
Rilis data-data dari dalam negeri berupa deflasi dan neraca perdagangan sesuai dengan estimasi, sehingga pada dasarnya dinilai tidak terlalu memberikan sentimen negatif untuk IHSG.
“Apalagi asing juga kembali mencatatkan net buy,” ujarnya.
Aksi beli pada saham konsumer, keuangan, dan perdagangan tak mampu mengimbangi aksi jual pada saham industri dasar dan komoditas.
Begitupun dengan kenaikan HSBC manufacturing PMI Indonesia, juga belum mampu mengangkat kembali IHSG ke zona hijaunya.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.858,91 (level tertingginya) jelang akhir sesi 1. Menyentuh level 4.835,20 (level terendahnya) pada mid sesi 2. Berakhir di level 4.838,76.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.