Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMAS BATANGAN: Fed Perketat Stimulus, Harga Melemah

Harga emas melemah hingga di bawah US$1.300 per ounce sehingga memangkas peningkatan keuntungan per bulan akibat spekulasi bahwa bank sentral AS akan memperketat lagi stimulus moneter pada pertemuan dua hari yang berakhir hari ini.
 Emas
Emas

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas melemah hingga di bawah US$1.300 per ounce sehingga memangkas peningkatan keuntungan per bulan akibat spekulasi bank sentral Amerika Serikat akan memperketat lagi stimulus moneter pada pertemuan dua hari yang berakhir hari ini.

Harga emas batangan untuk pengiriman cepat diperdagangkan melemah pada posisi US$1.295,13 per ounce pukul 09.30 waktu Singapura atau pukul 08.30 WIB dari posisi US$1.295,92 kemarin setelah harga emas melemah hingga hari kedua. Harga logam itu naik 0,9% bulan ini setelah tergelincir 3,2% pada Maret, menurut patokan harga umum Bloomberg.

Bank sentral AS dilaporkan akan kembali memangkas belanja obligasi bulanan sebesar US$10 miliar menjadi US$45 miliar, menurut hasil jajak pendapat Bloomberg News sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (30/4/2014).

“Meski data ekonomi AS membingungkan, namun ada sedikit keraguan bahwa bank sentral akan menekankan pentingnya pengetatan stimulus dan hal itu akan berkontribusi pada sentimen negatif di pasar emas,” ujar  Zhu Runyu, analis dari CITICS Futures Co. Dia menambahkan bahwa harga akan tetap di bawah US$1.300 pada saat permintaan fisik emas di Asia masih lesu akibat hari libur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper