Bisnis.com, BEIJING - Harga bijih besi berjangka anjlok ke titik terendah dalam sebulan terakhir, pascamunculnya laporan bahwa bank di China akan meningkatkan syarat kredit untuk pembelian material mentah.
Kontrak bijih besi untuk pengiriman September anjlok 4,4% ke level 760 yuan (US$122) per ton. Angka tersebut sekaligus menjadi penurunan terbesar sejak 10 Maret dan harga penutupan terendah sejak akhir Maret.
Di sisi lain, sejumlah bank menyatakan bakal menaikkan besaran deposito sebagai syarat pengajuan pinjaman per 1 Mei. Pinjaman tersebut adalah dana yang dipergunakan untuk membeli bijih besi mentah.
Sementara itu, pasokan bijih besi mentah di beberapa pelabuhan China melonjak seiring dengan permintaan bijih besi sebagai jaminan kredit. Adapun harga bijih besi spot tergerus 17% sepanjang tahun ini.
Analis dari Luzheng Futures Co. Ren Xinlei mengatakan pada Bloomberg jika para pedagang kesulitan mendapatkan pembiayaan, mereka bakal memangkas harga bijih besi untuk mengurangi pasokan.