Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,11% ke level 4.892,77 pada perdagangan Rabu (23/4/2014).
Reliance Securities memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung melemah dengan kisaran pergerakan 4.833-4.910 pada hari ini.
Mega Capital Indonesia juga memprediksi IHSG melemah pada perdagangan hari ini, dengan kisaran 4.865—4.920.
“Stochastic overbought, IHSG siap koreksi,” kata Kepala Riset Mega Capital Indonesia Danny Eugene dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (23/4/2014).
Ikuti perkembangan pergerakan IHSG BEI di Bisnis.com hari ini yang dilaporkan secara live sebelum perdagangan dibuka hingga penutupan perdagangan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu (23/4/2014) ditutup melemah.
Indeks menurun 0,10% ke level 4.893, 14.
Sementara itu, kurs rupiah juga ditutup anjlok 109 poin ke level 11.630.
Menjelang penutupan perdagangan Rabu (23/4/2014), IHSG melemah 0,09% ke level 4.893,61 pada pukul 14.58 WIB.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.887,27-4.916,89.
Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah 0,94% ke level Rp11.629 per dolar AS pada pukul 14.45 WIB.
IHSG melemah 0,1% ke level 4.893,21 pada pukul 13.41 WIB. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.887,27-4.916,89.
Sementara itu, nilai tukar rupiah melemah 0,8% ke Rp11.613 per dolar AS pada pukul 13:39 WIB
IHSG melemah 0,09% ke level 4.893,99 pada akhir sesi I.
“Namun ada sedikit gerakan dengan berhasil menembus resisten 4.903. Merupakan pertanda baik dan akan semakin terkonfirmasi pola uptrend nya jika penutupan berhasil diatas 4903,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya saat dihubungi siang ini.
Seperti diketahuhi sampai akhir sesi I perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 4.887,27—4.916,89.
IHSG melemah 0,09% ke 4.893,99 pada akhir sesi I siang ini, pukul 12:00 WIB, Rabu (23/4/2014).
Adapun nilai tukar rupiah melemah 1,53% ke Rp11.653 per dolar AS pada pukul 11.45 WIB.
IHSG berbalik arah dan melemah 0,11% ke level 4.892,95 pada pukul 11.11 WIB.
Ada pun nilai tukar rupiah terpantau tetap melemah tajam 1,13% ke level Rp11.651 per dolar AS pada pukul 11.11 WIB.
IHSG kembali berbalik melemah, setelah dirilis indeks manufaktur China yang masih berkontraksi pagi ini.
Pada pk. 10:21 WIB, IHSG melemah 0,1% ke level 4.893,35.
Seperti diketahui indeks manufaktur China mengisyaratkan kontraksi selama empat bulan sekaligus mengindikasikan bahwa upaya pemerintah China untuk melawan pelambatan ekonomi tidak terlalu berdampak positif.
Indeks Purchasing Managers versi HSBC Holdings Plc and Markit Economics tercatat 48,3 selama April atau sesuai dengan perkiraan analis yang disurvei Bloomberg News. Meski angka itu lebih tinggi dari posisi 48 pada Maret, namun indeks itu masih di bawah level 50 yang menentukan terjadi ekspansi atau kontraksi.
Sebanyak 25 analis memperkirakan kisaran indeks itu antara 47,5 hingga 49,4.
IHSG terus menguat 0,32% ke level 4.913,65 pada pukul 09.44 WIB.
Pergerakan tersebut sejalan dengan indeks Nikkei-225 Stock Average yang menguat 0,58% setelah turun 0,88% selama dua hari berturut-turut kemarin.
IHSG pada pk. 09.31WIB makin menguat menjadi 4.913,52 atau naik 0,31%.
Indeks mengalami penguatan realtif cukup cepat, setelah dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
“Market itu biasa sekarang negatif kemudian positif,” kata Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus saat dihubungi hari ini, Rabu (23/4/2014).
Pergerakan indeks tersebut, ujarnya tidak perlu dikaitkan dengan kondisi fundamental.
“Tak ada reason untuk melemah,” kata Wijen.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pk. 09.21WIB berbalik menguat menjadi 4.910,54 atau naik 0,25%, setelah dibuka melemah 0,11% ke level 4.892,77 pada perdagangan Rabu (23/4/2014).