Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 17,33 poin atau 0,37% ke level 4.703,09 pada perdagangan Selasa (25/3/2014).
“Meski secara teknikal memberikan sedikit indikasi peluang keberlanjutan kenaikan, namun laju IHSG terhalangi sentimen yang ada,” kata Kepala Trust Securities Reza Priyambada dalam risetnya.
Dia mengatakan walaupun dari dalam negeri tidak ada hal yang negatif, tampaknya belum membuat IHSG berbalik arah.
Serangan aksi jual terjadi, ujarnya, setelah pelaku pasar terimbas pelemahan sejumlah bursa saham Asia yang merespons pelemahan bursa saham AS, karena indeks manufakturnya turut seperti halnya di China dan zona Euro.
“Sempat dibawa turun menjauhi level 4700, IHSG akhirnya dapat kembali terangkat ke level tersebut, setelah sektor perdagangan dan keuangan berbalik menghijau,” ujar Reza.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.712,77 (level tertingginya) di awal sesi 1. Menyentuh level 4.694,25 (level terendahnya) di mid sesi 2, dan berakhir di level 4.703,09.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell.