Bisnis.com, JAKARTA– PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan melakukan groundbreaking pembangunan pabrik pengolahan emas di Bakan, Sulawesi Utara dan Seruyung, Kalimantan Timur yang diprediksi mampu menghasilkan emas 110.000 ounces per tahun.
Direktur PSAB Edi Permadi mengatakan kedua fasilitas pengolahan itu akan mulai beroperasi pada 2014 sehingga PSAB memprediksi pada 2014 mampu menghasilkan emas 210.000 ounces yang dihasilkan oleh 4 fasilitas pengolahannya.
Dia memaparkan selain di Bakan dan Seruyung, PSAB telah memiliki fasilitas pengolahan yang sudah beroperasi yakni di Lanut Sulawesi Utara dengan kapasitas 30.000 ounces dan di Penjom Malaysia dengan kapasitas 70.000 ounces. Penambahan dua pasokan ini, dia berharap dapat membantu kinerja perseroan pada 2014.
“Kita sudah punya Eksportir Terdaftar (ET) produk hasil pengolahan sehingga menjadi lebih mudah,” ujarnya kepada Bisnis.
Menurutnya, apabila nanti kedua fasilitas pengolahan telah beroperasi, maka pihaknya tidak akan lagi mengolah dore ke fasilitas pengolahan emas milik PT Aneka Tambang Tbk di Pulo Gadung. Namun, perkara kapan pelaksanaan groundbreaking-nya, dia menyatakan telah siap dan menunggu waktu luang dari Dirjen Mineral dan Batu Bara R. Sukhyar untuk peresmiannya.
Hanya saja, anak usaha PSAB yakni PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) belum menyelesaikan renegosiasi kontrak karya bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral karena masih belum sepakat soal luas wilayah dan royalti.
Dia mengatakan pihaknya diundang ke Ditjen Mineral dan Batu Bara pada Kamis (20/3/2014) untuk menegosiasikan kedua poin tersebut. Namun, pembicaraan kedua poin tersebut masih buntu.
Selain itu, dia mengungkapkan khusus untuk anak usahanya yang beroperasi di Gunung Pani, Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo yakni PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), studi kelayakan telah disepakati dan kini masih dalam proses penyelesaian studi lingkungan (AMDAL).
“Ini prosesnya masih cukup panjang dan harus dilakukan secara hati-hati sesuai peraturan,” ujarnya.