Bisnis.com, JAKARTA— Monex Investindo Futures memperkirakan kemungkinan bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve menaikkan suku bunga , menjadi sentimen negatif pada harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan investor juga mewaspadai data ekspor CPO Malaysia yang akan dirilis hari ini.
“Investor khawatir dengan outlook perekonomian dunia setelah Yellen sinyalkan kemungkinan suku bunga pada tahun depan,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (20/3/2014).
Zulfirman mengatakan pada grafik harian, turunnya indikator MACD dan Stochastic dapat memberikan tekanan penurunan bagi minyak sawit.
Penurunan dinilai masih bersifat koreksi setelah kencangnya reli yang terjadi sejak Januari dan potensi penurunan mungkin terbatas hingga MA 50 (RM2670).
“Sentimen bullish belum lah hilang mengingat palm oil masih diperdagangkan di atas MA 50-100-200,” kata Zulfirman.
Pergerakan harga CPO*
Tanggal | Ringgit/M ton |
Pk. 11.13 WIB (20/3) | 2.840 |
19/3 | 2.871 |
18/3 | 2.839 |
17/3 | 2.829 |
14/3 | 2.821 |
13/3 | 2.821 |
12/3 | 2.839 |
*Kontrak April 2014
Sumber: Bloomberg, 2014