Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pagi ini kembali ke level Rp11.400, setelah sempat menguat dan bertengger di level Rp11.200.
“Pelemahan rupiah semakin terasa. Walaupun masih ada sedikit sentimen penguatan,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (20/3/2014).
Rangga mengatakan pengurangan stimulus (tapering)bank sentral AS the Federal Reserve berlanjut, dan dolar mulai menguat.
“Penguatan Dolar terus terasa di pasar Asia hingga sore kemarin. Dan dini hari tadi, setelah the Fed kembali memangkas besaran QE-nya,” kata Rangga.
Dia mengatakan dollar Index naik hingga 80. Mata uang utama seperti euro terpangkas 0,8%. Defisit neraca transaksi berjalan AS yang menipis, juga mendukung penguatan dolar.
Yield US Treasury tenor 10 tahun, tambahnya, juga naik 10bps.
Rangga mengatakan penguatan dolar akan dikonfirmasi oleh data jobless claims, serta existing homes Sales AS malam ini.
“Rupiah berpeluang mengikuti tren global untuk melemah terhadap dolar hari ini,” kata Rangga.
Pergerakan Rp/US$
Tanggal | Rp/US$ |
Pk. 08.16 (20/3) | 11.403 |
Buka (20/3) | 11.404 |
19/3 | 11.316 |
18/3 | 11.329 |
17/3 | 11.293 |
14/3 | 11.356 |
13/3 | 11.386 |
12/3 | 11.428 |
11/3 | 11.400 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2014