Bisnis.com, JAKARTA— Monex Investindo Futures mengemukakan pergerakan harga minyak mentah dunia akan dipengaruhi perkembangan konflik di Eropa Timur, setelah Crimea resmi bergabung dengan resmi.
Analis PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengemukakan outlook minyak Nymex cukup netral, namun diprediksi dapat melemah dengan target penurunan US$97,25 dan stop-loss US$99 per barel.
“Investor masih akan terus mencermati potensi konflik di Eropa Timur, setelah Crimea kini resmi bergabung dengan Rusia, meski mendapatkan penolakan dari Barat dan Ukraina,” kata Zulfirman dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (19/3/2014).
Dia mengatakan pada grafik harian, turunnya indikator MACD dapat menyediakan kesempatan penurunan bagi minyak.
Meski demikian, tambahnya, minyak perlu mencatatkan level penutupan harian di bawah MA 100 (US$97,25) untuk melanjutkan momentum bearish.
Kegagalan mengatasi MA 100 dapat memicu aksi bargain-hunting, dan menegaskan potensi pergerakan sideways, seiring minyak terperangkap di antara MA 100 dengan MA 200.