Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (24/2/2014) ditutup melemah 0,21%, yang diperkirakan akibat aksi profit taking dari para investor.
“Posisi IHSG yang masih bertahan di zona hijau dan nyaris bersentuhan dengan area overbought memang menggoda pelaku pasar untuk "angkat jemuran", sehingga IHSG pun akhirnya takluk oleh aksi tersebut dan berakhir di zona merah,” kata Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, Senin (24/2/2014).
Selain itu, dia menambahkan, penguatan rupiah terhadap dolar AS ternyata tidak juga mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijau
Laju IHSG secara intraday perdagangan cenderung mengalami pelemahan meski sempat naik tipis di awal perdagangan. Indeks tersebut mulai melemah ketika laju bursa saham Asia mulai balik badan jelang penutupan setelah di awal juga sempat menguat pasca terjadinya sell off pada saham-saham properti dan konstruksi
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.665,27, yakni level tertingginya, di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.622,93 atau level terendah, jelang pre-closing dan berakhir di level 4.623,57. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun.