Bisnis.com, JAKARTA - Kontrak gas alam melemah di bursa New York terkait spekulasi bahwa badai musim dingin di wilayah pantai timur Amerika pekan ini akan mereda, sehingga menurunkan permintaan terhadap bahan bakar pemanas ruangan itu.
Harga gas turun kurang dari 1% setelah MDA Weather Services memprediksi suhu panas akan tersebar di sebagian besar dari 48 negara bagian mulai 17 hingga 21 Februari. Laporan pemerintah yang akan keluar besok diperkirakan menunjukkan penurunan suplai selama pekan lalu.
Penurunan tersebut akan melampaui rata-rata penurunan selama lima tahun sebesar 43%, menurut perkiraan para analis sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (13/2/2014).
Gas alam untuk pengiriman Maret turun 0,2 sen menjadi US$4,822 per juta unit termal British di bursa New York Mercantile Exchange setelah naik menjadi US$5,028. Volume perdagangan tercatat 41% di atas rata-rata 100 hari pada pukul 14.46 waktu setempat atau pukul 02.46 WIB.