Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HP Analytics: Bursa Asia Berfluktuasi, IHSG Bergerak di Level 4.183-4.282

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4.183-4.282, pada perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2013). Demikian menurut tim riset Henan Putihrai Analytics.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di kisaran 4.183-4.282, pada perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2013). Demikian menurut tim riset Henan Putihrai Analytics.

Bursa Asia (Nikkei –0,49%, Hangseng –1,10%)

Indeks bursa saham di Asia ditutup mixed, dengan Nikkei ditutup di level tertinginya dalam tujuh bulan terakhir. Penguatan di bursa Jepang pada perdagangan Kamis (19/12/2013) dipicu oleh pemotongan stimulus moneter di Amerika yang mengakibatkan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap Yen Jepang yang berada pada level tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Pasar juga melihat bahwa keputusan tersebut berkaitan dengan perbaikan yang terjadi dalam perekonomian Amerika. Namun, setelah mengalami kenaikan dalam beberapa sesi terakhir, bursa Jepang dibuka melemah pagi ini.

Bursa AS (DJIA +0,07%, S&P500 –0,06%, Nasdaq –0,29%)

Indeks bursa saham acuan Wall Street ditutup mixed pada perdagangan hari Kamis dengan DJIA ditutup pada level tertingginya, sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah.

Pelemahan yang terjadi ini dipicu oleh data ekonomi yang mengecewakan dari sektor tenaga kerja, perumahan dan manufaktur. Initial jobless claim menguat ke level tertinggi sejak Maret yang berada pada level 379k vs est 336k vs prior 369k.

Sementara itu, existing home sales mengalami penurunan dari 5,12m menjadi 4,9m pada bulan November. Selain itu, The Fed memutuskan untuk mempertahan tingkat suku bunga pada level terendah sebesar 0,25%.

Bursa Eropa (Stoxx 600 +1,74%, DAX +1,68%, CAC 40 +1,64%)

Indeks bursa saham Eropa mengalami kenaikan yang signifikan pada perdagangan Kamis setelah pasar menginterpretasikan kebijakan pemotongan stimulus moneter oleh The Fed menunjukkan keyakinan Bank Sentral Amerika tersebut terhadap fundamental perekonomian Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : HP Analytics
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper