Bisnis.com, JAKARTA-Emas naik dari level terendah 1 bulan, menandai peningkatan permintaan pedagang yang didorong menutup taruhan pada harga lebih rendah di tengah harapan Federal Reserve AS akan segera mulai kembali meningkatkan stimulus.
Di Cina, konsumen terbesar kedua, volume emas tunai dengan kemurnian 99,99% di Shanghai Gold Exchange naik ke level tertinggi 1 bulan dari 14.888 kilogram (£32.822) pada 11 November, dan kemarin tercatat 12.681 kilogram.
Harga logam itu jatuh ke level US$1.261,42 per ounce di London kemarin, terendah sejak 15 Oktober, setelah Presiden Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pengurangan pembelian obligasi AS "sangat mungkin terjadi" pada bulan depan.
"Kami melihat permintaan fisik yang kecil pagi ini dari Asia, dan menangkap pasar jangka pendek," kata David Govett, kepala logam mulia di Marex Spectron Group di London, melalui e-mail, mengacu pada taruhan pada harga yang lebih rendah. "Pasar sangat tipis saat ini sehingga mudah untuk bergerak.”
Emas untuk pengiriman Desember naik 0,1% ke level US$1.272,90 per ounce pada pukul 7:21 di Comex di New York dengan volume perdagangan 18% di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir saat ini hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Emas batangan untuk pengiriman segera naik 0,5% menjadi US$1.273,77 di London.
Emas melemah 3,8% dalam 4 hari hingga kemarin, seiring dengan Bloomberg US Dollar Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang, naik 0,9%. Indeks ini sedikit berubah hari ini. Emas batangan turun 24% pada 2013 karena prospek untuk melukai permintaan pemulihan alat penyimpan kekayaan itu.
Aset di SPDR Gold Trust, produk yang diperdagangkan dengan jaminan emas batangan, tidak berubah untuk hari keempat di level 868,42 metrik ton, setelah pada 6 November untuk pertama kalinya meningkat sejak 22 Oktober.
Perak untuk pengiriman Desember turun 0,2% menjadi US$ 20,745 per ounce pada volume 65% lebih tinggi dari rata-rata 100 hari. Penjualan koin perak American Eagle oleh US Mint mencapai hampir 40,2 juta ounce tahun ini, melebihi rekor tahunan pada 2011.
Platinum for January delivery fell 0.4 percent to $1,434.40 an ounce, while palladium for December delivery fell 0.4 percent to $739.45 an ounce.
Adapun platinum untuk pengiriman Januari turun 0,4% menjadi US$1.434,40 per ounce, sedangkan paladium untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi US$739,45 per ounce.
