Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Loyo Bisa Pengaruhi Sektor Saham Ini

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan lemahnya nilai tukar rupiah atas dolar AS bisa mempengaruhi kinerja sejumlah sektor saham di dalam negeri

Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)  memperkirakan lemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) bisa mempengaruhi kinerja sejumlah sektor saham di dalam negeri.

Analis Pefindo Achmad Kurniawan Sudjatmiko memprediksi sektor yang lebih signifikan pengaruhnya dengan adanya pelemahan rupiah adalah untuk jenis usaha ritel, farmasi, perdagangan alat berat, pertambangan, dan perkebunan.

Pelemahan rupiah atas nilai tukar dolar AS sejalan dengan sinyal bank sentral AS, The Federal Reserve yang  bakal mengurangi (tapering off) stimulus. Kabar berhembus tapering akan dilakukan Desember 2013.

“Diharapkan kenaikan permintaan dari China (bisa menekan pengaruh sinyal stimulus AS terhadap nilai tukar rupiah),” kata Sudjatmiko saat dihubungi Rabu (6/11/2013).

Untuk sektor ritel, ujarnya, perusahaan eceran yang menjual produk impor akan lebih terkena dampak pelemahan nilai tukar rupiah, dibandingkan yang menjual produk kebutuhan sehari-hari khususnya makanan.

Di samping, tambahnya, diperkirakan berkurangnya permintaan seperti busana, baik di dalam negeri maupun di sejumlah negara maju.

“Untuk memperbaiki kinerja, bisa menggunakan raw material dari dalam negeri,” katanya.

Seperti diketahui nilai tukar rupiah tetap ditransaksikan melemah terhadap dolar AS pada pagi ini, Rabu (6/11/2013).

Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah melemah 0,56% ke Rp11.420 per dolar AS pada pukul 08.12 WIB, dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya Senin (4/11/2013) pada level Rp11.356 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper