Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Terus Tertekan Pekan Ini, Seberapa Dalam Lagi Potensi Turunnya?

Bisnis.com, JAKARTA— Harga jual emas di Tanah Air telah tertekan Rp7.000 sepanjang pekan ini sejak 7 Oktober hingga 11 Oktober 2013.

Bisnis.com, JAKARTA— Harga jual emas di Tanah Air telah tertekan Rp7.000 sepanjang pekan ini sejak 7 Oktober hingga 11 Oktober 2013.

Pergerakan tersebut sejalan dengan pergerakan harga emas global yang sudah turun di bawah level US$1.300/t.oz. Pada pagi ini, pukul 04.15 WIB, harga emas untuk kontrak Desember 2013 anjlok US$21,1/t.oz ke level US$1.286,1/t.oz.

Jika dikonversikan ke rupiah dengan mengacu kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (10/10/2013), nilai itu setara dengan penurunan Rp7.848/gram ke Rp477.261/gram.

Adapun pada pukul 09.45 WIB, harga emas Comex terpantau turun US$4,8/t.oz ke US$1.292,1/t.oz atau turun Rp1.781/gram ke Rp479.477/gram.

Analis dan Corporate Trainer PT Millennium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan tekanan terhadap emas itu terjadi setelah adanya pengumuman resmi Janet Yellen sebagai Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve menggantikan Ben S. Bernanke.

“Selain itu, tekanan terhadap emas juga terjadi menjelang data Non-Farm Payroll [NFP] Senin,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (11/10/2013).

Dia juga memperkirakan pelemahan masih akan berlanjut hingga 17 Oktober 2013, deadline untuk meningkatkan batas utang AS.

Bahkan dia memprediksi support kuat untuk pelemahan terdalam bisa mencapaik US$1.277/t.oz.

“Untuk harga emas [di Antam] masih bisa turun sekitar Rp9.000 lagi. Tetapi, tergantung pergerakan rupiah juga,” paparnya.  (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper