Bisnis.com, NEW YORK - Harga minyak mundur kembali pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah penghentian sebagian kegiatan (shutdown) pemerintah AS menimbulkan keraguan tentang kekuatan permintaan energi AS.
Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate(WTI) untuk pengiriman November turun 29 sen menjadi US$102,04 per barel di New York Mercantile Exchange. WTI pada awal sesi sempat diperdagangkan pada serendah US$101,06 per barel.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November menyerah 43 sen menjadi menetap pada US$107,94 per barel di perdagangan London.
Penurunan harga pada Selasa mengikuti kemunduran serupa pada Senin (1/10/2013) ketika banyak instansi pemerintah berprospek menutup kegiatannya, karena pertempuran politik atas anggaran meningkatkan kekhawatiran tentang dampak 800.000 orang staf federal yang dirumahkan tanpa digaji terhadap pertumbuhan ekonomi.
Salah satu dampaknya, akan lebih sedikit energi yang digunakan untuk angkutan komuter.
"Pengaruh langsung akan terjadi pada permintaan bensin," kata Andy Lebow, wakil presiden senior untuk derivatif energi pada Jefferies Bache.(antara/afp)