Bisnis.com, JAKARTA—Sehari setelah mengumumkan rencana menerbitkan saham baru atau rights issue, harga saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) turun tipis 75 poin atau melemah 1,92% menjadi Rp3.825 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (1/10/2013).
Kondisi tersebut berbeda dengan pada penutupan perdagangan Senin (30/9/2013), yang mencetak pelonjakan 400 poin atau 11,43% menjadi Rp3.900 per saham.
Pada perdagangan hari ini, saham produsen kimia milik pengusaha Prajogo Pangestu tersebut bergerak di kisaran Rp3.700—Rp3.900 per saham.
Kondisi tersebut menyebabkan volume perdagangan mencapai 58.500 saham dengan kapitalisasi pasar Rp11,57 triliun.
Kemarin, perseroan mengumumkan rencana menerbitkan saham baru (rights issue) dengan target raupan dana US$130 juta ekuivalen dengan Rp1,4 triliun (kurs Rp11.284 per dollar AS).
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra menuturkan pihaknya telah mengajukan pendaftaran penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) secara resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 September 2013.
Perseroan berencana menerbitkan saham baru sebanyak 220.766.142 saham atau sebesar 7,2% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham perseroan.
“Mekanisme pelaksanaan rights issue ini adalah setiap pemegang 500 saham lama memiliki hak 36 HMETD. Setiap satu HMETD memiliki hak untuk membeli satu saham baru perseroan dengan harga pelaksanaan Rp6.750 setiap saham,” ujarnya.
Sementara itu, nilai nominal saham baru pada PUT I ini sebesar Rp1.000 per saham. Dengan demikian, total dana yang akan diperoleh perseroan pada PUT I ini sebesar US$130 juta.
Pemegang saham mayoritas perseroan, PT Barito Pacific Tbk. dan SCG Chemicals Co. Ltd. mendukung upaya penambahan modal melalui rights issue itu untuk menggenjot pertumbuhan perseroan.
Magna Resources Corporation Pte. Ltd., pemegang saham mayoritas Barito, akan bertindak sebagai pembeli siaga atas seluruh sisa saham baru yang tidak diambil (exercised) haknya oleh para pemegang saham perseroan.