Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah menanti kepastian terkait kesepakatan anggaran di AS serta data ekonomi Indonesia, bagaimana perkiraan pergerakan indeks jeda siang ini?
Analis MNC Securities Reza Nugraha mengatakan indeks masih akan berfluktuasi cenderung tertekan karena potensi tekanan jual yang masih akan terjadi.
“Kemarin, net sell asing tercatat sampai Rp800-an miliar. Ini jauh lebih tinggi dari transaksi yang biasanya Rp200 miliar-Rp300 miliar. Jadi, hari ini potensi tekanan jual masih sangat besar,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Selasa (1/10/2013).
Meskipun investor menanti pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, dia melihat sentimen yang lebih dominan mempengaruhi pergerakan pasar modal adalah kesepakatan anggaran di AS.
“Dampak pengumuman BPS itu hanya sesaat. Kalaupun hasil sesuai ekspektasi, mungkin indeks hanya naik tipis, sekitar 20 basis poin. [Investor] asing masih menanti keputusan Senat AS,” jelasnya.
Hingga akhir sesi I hari ini, dia perkirakan indeks akan berada pada kisaran 4.310-4.340 untuk level resistance, sedangkan untuk level support indeks diprediksi berada pada level 4.260.
Sementara itu, terkait kesepakatan anggaran di AS, Reza melihat adanya potensi tidak tuntas pada hari ini.
“Melihat dari sebelum-sebelumnya, untuk mencapai kesepakatan itu butuh waktu sekitar 2 hari hingga 3 hari. Jadi kemungkinan bisa saja tidak selesai hari ini,” jelasnya.
Jika tidak selesai, lanjut dia, maka tekanan terhadap pasar modal global termasuk Indonesia akan semakin tertekan.
Berdasarkan pantauan Bisnis, indeks dibuka melemah tipis 0,02% ke level 4.314,96 pada awal perdagangan hari ini. Namun, pada pukul 09.01 WIB indeks melonjak ke 4.340,72.
Kemudian indeks bergerak fluktuatif dan akhirnya pada pukul 10.54 WIB indeks kembali menguat ke level 4.349,37.