Bisnis.com, JAKARTA - Imbal hasil obligasi acuan pemerintah dipoyeksi bisa menembus level 9,1%, seiring sentimen laju inflasi Agustus yang diumumkan pada Senin, 2 September 2013 besok.
Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih memproyeksikan inflasi Agustus akan sebesar 1,5% sehingga dalam perhitungan tahun kalender (year to date) akan mencapai 8,1%. Dengan begitu, yield obligasi akan memiliki rentang paling tidak 100 basispoin(bps) dengan angka inflasi saat ini.
“Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun bisa 9,1% atau punya spread 100 bps dengan inflasi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu(1/9).
Dengan kondisi imbal hasil obligasi saat ini, dia menyarankan investor untuk membeli instrumen tersebut secara bertahap dalam kurun waktu beberapa bulan mendatang sampai Desember 2013.
Pasalnya, level harga surat utang sudah cukup murah dan investor bisa mengambil keuntungan modal (capital gain) paling tidak pada tahun depan.