Bisnis.com, JAKARTA—Hari ini, Kamis (15/8/2013) harga karet anjlok dari posisi tertinggi selama 11 pekan pascapenguatan nilai yen akibat peringatan Federal Reserve (The Fed).
Nilai yen merangkak naik terhadap dolar AS dalam 2 hari terakhir pascapernyataan Gubernur The Fed St Louis James Bullard. Dia mengatakan, para pembuat kebijakan harus berhati-hati terhadap ramalan ekonomi. Para ekonom memprediksikan laporan hari ini bakal menunjukkan kenaikan harga konsumen yang melambat bulan lalu.
Karet untuk pengiriman bulan Januari turun 0,71% di Tokyo Commodity Exchange ke posisi 264 yen per kilogram pukul 13:35 siang ini. Harga karet berada pada level 265,9 pada penutupan kemarin. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 29 Mei. Sepanjang tahun ini karet membukukan penurunan 13%.
Sementara itu karet utuk pengiriman bulan Januari naik 0,7% ke posisi 19.810 yuan (US$3.239) per ton di Shanghai Futures Exchange. Data Rubber Reserch Institue of Thailand juga menunjukkan kenaikan sebesar 0,9% menjadi 81,25 baht (US$2,60) per kilogram pada penutupan bursa kemarin. (Bloomberg)