Bisnis.com, JAKARTA—Produsen semen pelat merah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mencetak penjualan sebanyak 110.000 ton selama Juli 2013 atau tumbuh 14,5% dari realisasi penjualan bulan sebelumnya 96.000 ton.
Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo menuturkan pertumbuhan penjualan itu berimbas positif terhadap pendapatan perseroan yang tumbuh sekitar 15% secara bulanan.
“Meski demikian, data nilai penjualan secara detil saya tidak pegang,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (12/8/2013).
Menurutnya, permintaan semen di wilayah Sumatra bagian selatan dinilai sudah mulai membaik seiring dengan mulai berjalannya proyek infrastruktur, konstruksi, dan properti.
Peningkatan permintaan itu juga disebabkan oleh curah hujan yang sudah mulai berkurang sepanjang bulan lalu.
“Pertumbuhan permintaan semen di sepanjang semester I lalu sedikit menurun karena salah satunya disebabkan faktor cuaca. Kini di bulan Juli cuaca lumayan bersahabat,” katanya.
Permintaan semen di Sumatra sepanjang tahun lalu, tutur Pamudji, mencapai 12 juta ton, naik 9% dari permintaan pada 2011 yang mencapai 11 juta ton.
Dia menuturkan Sumatra Selatan—yang merupakan pasar utama perseroan—membutuhkan semen mencapai 4,77 juta ton pada tahun lalu dan pada tahun ini diperkirakan melonjak mencapai 5,1 juta ton.
Pamudji menambahkan perseroan telah menyelesaikan proyek pembangunan penggilingan semen (cement mill). Proyek berkapasitas 750.000 ton per tahun itu telah rampung awal bulan lalu.
Saat ini, pabrik cement mill telah memasuki masa produksi percobaan dan hasil produksinya telah dapat menambah volume penjualan awal semester II 2013 ini.
Dengan beroperasinya proyek cement mill itu, perseroan memproyeksikan tambahan produksi sebesar 926.500 ton dan volume penjualan 925.000 ton semester II tahun ini.
Sebelumnya diberitakan, kinerja industri semen masih belum menggembirakan pada Juli 2013.
Setelah sempat ditargetkan bisa tumbuh 10%, ternyata industri ini hanya mampu tumbuh 4,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
