Bisnis.com, JAKARTA— PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencetak laba periode berjalan sebesar Rp336,16 miliar per semester I/2013, naik 18% dari periode yang sama tahun lalu Rp284,68 miliar.
Seperti dikutip dari laporan keuangan yang dirilis, Senin (29/7/2013), pendapatan mencapai Rp10,6 triliun, turun tipis 0,9% dari Rp10,7 triliun. Beban pokok penjualan sebesar Rp9,97 triliun, turun tipis 1,18% dari Rp10,09 triliun.
Baiknya kinerja AKR tersebut seolah membuktikan bahwa perseroan tidak terkena dampak kenaikan harga BBM. Berdasarkan data perseroan, distribusi BBM berkontribusi 79% dari total penjualan, sementara kontribusi dari distribusi kimia dasar tercatat sebesar 14%.
Volume penjualan kimia dasar tumbuh lebih dari 6% didorong oleh permintaan dari industri-industri di Indonesia serta oleh kenaikan kapasitas produksi dari pemasok-pemasok utama AKR.
Dalam keterangan resminya, Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR mengaku puas dengan kinerja keuangan selama semester pertama.
“Kami berhasil mempertahankan volume penjualan BBM terlepas dari kondisi industri batu bara yang melambat dan gangguan pasokan BBM untuk salah satu pelanggan utama kami,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (29/7/2013).
Untuk diketahui, AKR sudah mendapatkan tambahan volume alokasi BBM subsidi sebesar 612.000 kiloliter dari BPH Migas. Dengan demikian, total alokasi BBM bersubsidi yang wajib didistribusikan oleh perseroan meningkat jadi 881.000 kiloliter untuk tahun ini.
Haryanto mengatakan kini pihaknya sedang meningkatkan fasilitas jaringan ritel untuk merambah wilayah-wilayah baru di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Pada semester kedua, perseroan berencana membangun infrastruktur termasuk Stasiun Pengisian Bahan bakar untuk Kendaraan Bermotor dan Stasiun Pengisian Bahan bakar untuk Nelayan di berbagai lokasi.
Haryanto mengatakan pengalokasian tugas distribusi BBM bersubsidi kepada AKR di berbagai wilayah di Indonesia merepresentasikan tingkat kepercayaan pada kemampuan infrastruktur dan supply chain logistik AKR.
“Kami akan melaksanakan proyek PSO untuk mendistribusikan BBM bersubsidi secara efisien di seluruh stasiun pengisian BBM kami dengan mengimplementasikan Solusi Teknologi Informasi dalam hal pengawasan dan pelaporan penggunaannya,” ujarnya.
Seperti diketahui, distribusi BBM bersubsidi adalah faktor pertumbuhan yang penting bagi bisnis distribusi BBM AKR. Perseroan berkomitmen akan terus memperluas dan melayani jaringan stasiun pengisian BBM AKR, baik yang sudah dalam masa operasi, maupun yang akan dibangun di kemudian hari.