BISNIS.COM, JAKARTA-PT Sido Muncul akan menggunakan dana hasil penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sekitar Rp1 triliun—Rp1,5 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat serta ekspansi pasar ke Indonesia Timur.
Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan dana hasil IPO akan digunakan untuk memperluas pabrik yang di Semarang, Jawa Tengah. Dana dari hasil IPO tidak akan dimanfaatkan untuk membayar utang.
“Dana IPO akan digunakan untuk ekspansi, menambah modal kerja,” ujarnya usai menggelar mini expose dengan jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Senin (1/7/2013).
Dia menjelaskan penjualan produk selama ini mayoritas masih di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Perseroan ingin ingin melebarkan sayap hingga ke wilayah Indonesia Timur a.l. Makassar, Papua, Maluku, serta Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Penjualan ke Indonesia bagian Timur itu saat ini masih satu banding tiga [dibanding Indonesia bagian Barat]. Kami juga berencana menambah porsi ekspor, saat ini ekspor baru 5%. Produk kami sudah diterima dengan baik di Amerika,” ujarnya.
Seperti diketahui, produsen obat herbal dan jamu yang sudah berdiri lebih dari setengah abad ini terkenal dengan produk jamunya seperti Kuku Bima dan Tolak Angin. Irwan mengakui kedua produk itu merupakan produk paling laku dan dikenal luas masyarakat.
“Di luar rencana IPO ini, kami juga segera akan keluarkan produk baru,” jelasnya.
JANGAN LEWATKAN: