Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kedelai Menukik karena Spekulasi Lonjakan Produksi

BISNIS.COM, MELBOURNE—Harga kedelai menurun ke level terendah dalam hampir 4 minggu bersama dengan jagung karena cuaca yang lebih hangat dan kering dapat meningkatkan produksi di wilayah Midwest, AS.

BISNIS.COM, MELBOURNE—Harga kedelai menurun ke level terendah dalam hampir 4 minggu bersama dengan jagung karena cuaca yang lebih hangat dan kering dapat meningkatkan produksi di wilayah Midwest, AS.

Nilai kedelai untuk pengiriman November turun sebanyak 1,4% menjadi US$12,56 per bushel di Chicago Board of Trade, harga terendah untuk kontrak sejak 28 Mei dan berada di US$12,57 pada pukul 2.24 di Singapura. Harga telah turun 1,9% pekan lalu.

DTN mengatakan dalam sebuah laporan 21 Juni, wilayah Midwest di AS mungkin memiliki cuaca yang lebih menguntungkan untuk kedelai, dengan suhu hangat dan hujan yang minim.

Adapun menurut Departemen Pertanian AS (USDA), sekitar 64% dari tanaman kedelai AS berada dalam kondisi baik atau sangat baik pada 16 Juni, lebih tinggi dibanding dengan rata-rata 5 tahun sebesar 56%.

USDA juga memproyeksi bahwa produksi jagung dan kedelai domestik akan naik ke rekor tahun ini, rebound dari kekeringan tahun lalu yang membuat tanaman rusak dan persediaan merosot.

Sementara itu, harga jagung untuk pengiriman Desember merosot sebanyak 2,2% menjadi US$5,4425 per bushel di Chicago, harga terendah untuk kontrak yang sejak 18 Juni dan berada di US$5,47.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper