Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA NEW YORK: Saham AS Terjatuh, Indeks S&P500 ke Titik Terendah

BISNIS.COM, NEW YORK- Saham AS jatuh, menjadikan Standard & Poor 500 Indeks ke posisi terendah satu bulan, karena data pekerjaan dan pabrik meleset dari perkiraan dan investor berspekulasi apakah Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi.

BISNIS.COM, NEW YORK- Saham AS jatuh, menjadikan Standard & Poor 500 Indeks ke posisi terendah satu bulan, karena data pekerjaan dan pabrik meleset dari perkiraan dan investor berspekulasi apakah Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi.

Semua 10 grup industri yang terkait dengan S & P 500 mundur. Alcoa Inc dan Bank of America Corp turun setidaknya 2%, karena perusahaan baku-bahan dan keuangan mengalami jatuh paling parah. Sebuah indeks pengembang merosot 1,6% karena aplikasi hipotek turun untuk minggu keempat. Intel Corp anjlok 2,6% untuk penurunan terbesar di Dow Jones Industrial Average. Walgreen Co naik 1,3% karena penjualan melebihi perkiraan analis.

S & P 500 (SPX) turun 1,4% menjadi 1.608,90 pada pukul 4 sore di New York, terendah sejak 2 Mei. Indeks Dow turun 216,95 poin, atau 1,4% ke level 14.960,59. Lebih dari 6,9 miliar saham yang diperdagangkan tangan di bursa AS hari ini, 10 % lebih tinggi dari rata-rata 3 bulan.

Data ekonomi hari ini "seperti melemparkan air dingin pada pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan," kata Bill Schultz, yang mengawasi sekitar US$ 1,1 miliar, kepala investasi pada McQueen Ball & Associates di Bethlehem, Pennsylvania.

"Jadi, Anda mempunyai sesuai yang kontras dalam apa yang Fed harus melakukan. Semua orang berhati-hati di seluruh pasar. Investor mengambil jeda dan lebih menggunakan pendekatan melihat dan mengamati dari sebelumnya, di mana ekuitas adalah satu-satunya tempat.

Investor mempertimbangkan data campuran hari ini, setelah laporan ADP Research Institute menunjukkan perusahaan di AS menggunakan lebih sedikit pekerja dari yang diproyeksikan pada Mei di tengah pemotongan anggaran federal dan pajak yang lebih tinggi.

Data terpisah dari Departemen Perdagangan menunjukkan pesanan pabrik AS pada April lebih rendah sedikit dari perkiraan. Industri jasa, yang mencakup hampir 90% dari perekonomian, naik lebih dari perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper