BISNIS.COM, JAKARTA—Pasar obligasi berbasis rupiah ditutup sedikit lebih tinggi meski pasar lesu, sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang stabil akibat rendahnya NDF yang bergerak di bawah 10.000, telah memperkuat posisi obligasi IDR, menurut laporan Maybank FX Research Global Markets.
Kehadiran BI juga memberi keyakinan pasar untuk melakukan pembelian dengan nilai yang lebih tinggi. Produk obligasi FR64 dengan tenor 15 tahun berada di posisi 95,75 dan FR66 untuk lima tahun naik 100,40. Harga obligasi ditutup lebih tinggi 25 basis poin, sedangkan yield untuk 10/15/20 tahun saat ini berada di posisi 5,96/6,63/6,88.
Pada Senin 3 Juni mendatang Kementerian Keuangan berencana menjual obligasi pemerintah senilai Rp8 triliun atas SPN tiga bulan, SPN 1 tahun, FR66 5 tahun, FR64 15 tahun, dan FR65 20 tahun.
Sementara itu kepemilikan asing atas obligasi pemerintah mencapai Rp304,94 triliun atau 34,07% dari total per 29 Mei, menurut laporan tersebut, Jumat (31/5/2013.
Suku Bunga Obligasi Pemerintah Jumat 31 Mei 2013
Tenor | Perdagangan sebelumnya | Perdagangan kemarin | Perubahan |
3 tahun | 4,81 | 4,78 | -3 |
5 tahun | 5,29 | 5,24 | -5 |
7 tahun | 5,72 | 5,71 | -1 |
10 tahun | 5,96 | 5,99 | 3 |
15 tahun | 6,62 | 6,63 | 1 |
20 tahun | 6,90 | 6,89 | -1 |
30 tahun | 6,95 | 6,93 | -2 |
Sumber: Maybank