BISNIS.COM, SYDNEY--Nilai tukar yen jatuh ke level terendah dalam 4 tahun terhadap dolar AS sementara saham berjangka Jepang naik setelah kebijakan stimulus Bank of Japan didukung pertemuan G-20.
Yen jatuh ke US$99,78 setelah sempat menyentuh US$99,98, level terlemah sejak 14 April 2009. Kontrak berjangka pada indeks Nikkei 225 Stock Average (NKY) naik 1,7% menjadi 13.600 di Chicago.
Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1%. Kontrak pada Indeks Australia S & P/ASX 200 naik 0,2%.
Pertemuan untuk pertama kalinya sejak BOJ mengeluarkan langkah-langkah baru yang bertujuan menekan inflasi 2% dalam 2 tahun, Para menteri keuangan G-20 menegaskan komintmen Februari untuk menghindari 'devaluasi kompetitif'.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda dalam prtemuan itu mengaku siap untuk terus maju dalam rangka kampanye untuk mengataso 15 tahun deflasi.
"G-20 telah memutuskan untuk tidak melihat stimulus agresif di Jepang sebagai masalah," kata Stewart Richardson, Kepala Investasi RMG Wealth Management LLP di London.
Pedagang, menurutnya, akan mengambil situasi ini sebagai lampu hijau untuk menjual yen. (ra)