Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBLIGASI AS: Harga Terkoreksi Untuk Pertama Kali Dalam 4 Hari

BISNIS.COM, NEW YORK-Harga surat berharga negara AS naik untuk pertama kali sejak 4 hari menyusul sinyal perlambatan ekonomi AS di tengah spekulasi langkah-langkah Bank of Jepang akan mendorong investor masuk ke obligasi yang mendorong permintaan obligasi

BISNIS.COM, NEW YORK-Harga surat berharga negara AS naik untuk pertama kali sejak 4 hari menyusul sinyal perlambatan ekonomi AS di tengah spekulasi langkah-langkah Bank of Jepang akan mendorong investor masuk ke obligasi yang mendorong permintaan obligasi Pemerintah AS.

Berdasarkan data Bloomberg, penaikan harga obligasi itu membuat yield obligasi tenor 10 tahun turun 1 basis poin atau 0,01% ke level 1,79% pada pukul 5 sore waktu New York. Harga surat utang yang jatuh tempo pada Februari 2023 itu naik 3/32 atau 94 sen per nominal US$.1000 ke level 101 27/32.

Menurut survei Bloomberg terhadap sejumlah perusahaan sekuritas dan bank, yield obligasi tenor 10 tahun akan berada pada level 2,25% pada akhir tahun ini, turun dari 2,32% proyeksi pada Februari. Sementara itu, yield obligasi tenor 10 tahun turun 1 basis poin menjadi 3%.

Penaikan yield tersebut dipicu oleh perkiraan penjualan retail AS yang stagnan pada Maret setelah naik 1,1% pada Februari.

"Bank-bank sentral global benar-benar mendorong untuk keselamatan," kata Larry Milstein, Managing Director Perdagangan Surat Utang Pemerintah RW Pressprich & Co seperti dikutip Bloomberg.

"Angka ekonomi telah menunjukkan penurunan, the Fed masih secara agresif membeli dan prospek bahwa pelonggaran Jepang kemungkinan juga mendorong aliran masuk ke obligasi pemerintah berarti lebih banyak uang yang sedang mengalir ke obligasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper