Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Risalah Pertemuan The Fed Angkat Dolar AS

BISNIS.COM, NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) sedikit terangkat terhadap euro pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve AS menyebutkan rencana mempertahankan langkah-langkah stimulusnya hingga pasar

BISNIS.COM, NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) sedikit terangkat terhadap euro pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve AS menyebutkan rencana mempertahankan langkah-langkah stimulusnya hingga pasar kerja membaik.

Namun menurut laporan AFP, kenaikan tersebut dibatasi sebagian karena risalah mewakili sentimen pertengahan Maret, sebelum angka penciptaan lapangan kerja yang dirilis pekan lalu memadamkan meningkatnya optimisme tentang ekonomi AS.

Pada 21.00 GMT (Kamis 04.00 WIB), euro berada di US$1,3068, turun dari US$1,3080 pada akhir Selasa (9/4/2013).

Dolar didorong ke 99,76 yen dari 98,98 yen pada Selasa, euro naik menjadi 130,37 yen dari 129,47 yen, sementara pound Inggris didorong sedikit lebih tinggi terhadap dolar, menjadi US$1,5326 dari US$1,5321.

Menurut risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 19-20 Maret 2013, para pembuat kebijakan meningkatkan pembahasan apakah akan mulai mengurangi pelonggaran kuantitatif program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan pada tahun ini.

"Banyak peserta menyatakan pandangan bahwa terus membaiknya prospek pasar tenaga kerja dapat mendorong Komite untuk memperlambat kecepatan pembelian dimulai di beberapa titik selama beberapa pertemuan berikutnya," demikian kutipan risalah yang dikutip AFP.

Sebuah pengetatan kebijakan moneter akan mengirim suku bunga yang lebih tinggi, dan menarik lebih banyak permintaan untuk dolar.

Pertemuan Fed terjadi setelah laporan pekerjaan Februari yang kuat, sementara laporan lapangan pekerjaan Maret, yang dirilis Jumat lalu, hanya menunjukkan hanya 88.000 pekerjaan bersih yang dihasilkan bulan lalu.

"Secara khusus anggota FOMC lebih lunak akan kepastian menggunakan angka lebih lemah dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung kebutuhan mempertahankan kebijakan saat ini lebih lama," kata Harm Bandholz dari UniCredit Economics.

"Kami tetap percaya bahwa pedagang valas akan mendiskon risalah Fed karena itu pertemuan terakhir, kami telah melihat kemunduran besar dalam pertumbuhan lapangan pekerjaan, penurunan kepercayaan konsumen, aktivitas sektor manufaktur dan jasa lebih lambat," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Newswire/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper