BISNIS.COM, TOKYO-Yen menghentikan penurunan yang terjadi Rabu (20/3/2013) terhadap dolar setelah sebuah laporan menunjukkan defisit perdagangan Jepang menyempit dari perkiraan.
Seperti yang dilansir Bloomberg, Kamis (21/3/2013), yen menguat 0,1 % menjadi 95,92 per dolar pada 10:25 pagi di Tokyo dari 96,01 kemarin. Sebelumnya, yen bahkan pernah mencapai 96,71 pada 12 Maret, angka terlemah sejak Agustus 2009. Mata uang Jepang itu naik menjadi 124,09 per euro dari posisi 124,17 kemarin yang jatuh 1,3%. Euro mencapai US$1,2936 setelah kemarin naik 0,4% menjadi US$1,2933.
Permintaan untuk yen didukung setelah laporan Departemen Keuangan Jepang menunjukkan menyusutnya perdagangan pada Februari yaitu turun menjadi 777,5 miliar yen (US$8 miliar) dari 1,6 triliun yen pada Januari, dibandingkan perkiraan rata-rata 855,9 miliar yen.
Mata uang Jepang telah turun 19% terhadap dolar selama 6 bulan terakhir di tengah ekspektasi bahwa kepemimpinan Bank of Japan yang baru akan melakukan tambahan pelonggaran, serta Governor BOJ Haruhiko Kuroda berjanji melakukan apa saja untuk mengakhiri deflasi dan yakin target inflasi 2% dapat dicapai. (Bloomberg/faa)