BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten konstruksi, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) akan melakukan kerja sama operasi (joint venture) dengan perusahaan konstruksi asal Perancis, Vinsi SA membangun gedung kedutaan besar Perancis di Jakarta.
Sekretaris Korporat Nusa Konstruksi Djohan Halim mengatakan kerjasama ini merupakan sinyal positif bagi perseroan dapat bekerjsama dengan perusahaan konstruksi internasional. Adapun nilai kontrak tersebut di bawah Rp100 miliar.
“Untuk lebih detailnya akan kami umumkan berikutnya. Hal ini dikarenakan harus ada persetujuan dari pihak Vinci, karena mereka juga tercatat sebagai perusahaan publik,” ujarnya dalam rilis, Selasa (19/3).
Sebelumnya, Nusa Konstruksi menargetkan raihan kontrak baru mencapai Rp1,80 triliun pada tahun ini, atau tumbuh 20% dibandingkan dengan target tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun.
Djohan mengatakan optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat realisasi kontrak baru yang diraih perseroan pada 2012 melebihi ekspektasi yakni mencapai Rp2,4 triliun, atau lebih 60% dari posisi 2011.
Dengan nilai kontrak tersebut, perseroan menargetkan pendapatan usaha akan tumbuh 10%-15% pada tahun ini seiring dengan diselesaikannya proyek carryover serta kontrak baru yang akan langsung dikerjakan tahun ini.
Saat ini, perseroan mulai mengerjakan proyek yang tendernya baru saja dimenangkan akhir tahun lalu. Diantara proyek tersebut adalah Hotel Kempinski senilai Rp305 miliar di Nusa Dua, Bali dan proyek Altira Business Park senilai Rp150 miliar di Sunter, Jakarta.