BISNIS.COM, JAKARTA—PT Mandiri Sekuritas kembali mendapatkan penghargaan sebagai The Best Investment Bank in Indonesia versi majalah keuangan internasional yang berbasis di New York, AS, yaitu Global Finance.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan penghargaan ini adalah penghargaan ke-9 yang diperoleh Mansek secara berturut-turut, sejak 2005 hingga 2013.
“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan dunia internasional terhadap Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan sekuritas domestik terkemuka dan menempati posisi teratas di industri pasar modal Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/3).
Abiprayadi mengatakan ke depannya, Mansek akan terus berupaya menghadirkan layanan terbaik dan bernilai tambah bagi seluruh nasabah, dan tentunya juga bagi kemajuan industri pasar modal Indonesia.
Penghargaan ini diperoleh Mansek setelah melalui serangkaian penilaian oleh tim editor Global Finance berdasarkan beberapa kriteria, seperti pangsa pasar, jumlah dan nilai transaksi, jaringan distribusi, dan pricing.
Dalam memutuskan pemenang, tim editor juga memperhatikan masukan dari pakar setiap industri. Acara penyerahan penghargaan ini rencananya digelar pada pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) di Washington pada Oktober.
Ada pun sepanjang 2012, Mansek telah melakukan penjaminan emisi sebesar Rp11,45 triliun, terdiri dari IPO (Initial Public Offering) senilai Rp1,68 triliun (dari 6 perusahaan) dan surat utang senilai Rp9,41 triliun (dari 26 perusahaan), serta rights issue Bank Tabungan Negara dengan porsi penjaminan Rp357,25 miliar.
Tahun lalu, Mansek menangani emisi obligasi beberapa perusahaan terkemuka seperti Astra Sedaya Finance, Indosat, Medco Energi, dan Bank Permata. Selain itu, Mansek juga berhasil menyelesaikan sejumlah mandat IPO, di antaranya Bank Jatim, Express Transindo Utama, Wismilak, dan privatisasi Waskita Karya.
Di luar itu, Mansek juga bertindak sebagai penasehat keuangan dan arranger penerbitan surat utang beberapa perusahaan terkemuka lainnya, baik dari lingkungan BUMN mau pun swasta.
Untuk tahun ini, Mansek optimistis bisa menangani penjaminan emisi untuk sekitar 10 IPO dan 20 surat utang dengan total nilai penjaminan sekitar Rp11 triliun—Rp12 triliun. (faa)