Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OBLIGASI AS: Yield 10 Tahun Naik Jadi 2,04%

BISNIS.COM, NEW YORK-Harga surat utang negara AS melanjutkan penurunan sehingga mendorong tingkat imbal hasilnya ke level tinggi dalam 11 bulan setelah data pekerja AS naik lebih dari perkiraan.Sementara itu tingkat pengangguran turun yang mengindikasikan

BISNIS.COM, NEW YORK-Harga surat utang negara AS melanjutkan penurunan sehingga mendorong tingkat imbal hasilnya ke level tinggi dalam 11 bulan setelah data pekerja AS naik lebih dari perkiraan.

Sementara itu tingkat pengangguran turun yang mengindikasikan upaya stimulus Fed membuahkan hasil.

Yield obligasi AS tenor 10 tahun tercatat mengalami penaikan terbesar mingguan dalam hampir 1 tahun seiring indeks perekrutan pekerja dan industri jasa AS naik melebihi perkiraan.

Tingkat pengangguran tak diduga turun menjadi 7,7% pada bulan lalu, level terendah 4 tahun. Ketua Fed Ben S Bernanke menegaskan pada pekan lalu bahwa bank sentral akan terus membeli obligasi sampai ada peningkatan yang substansial di pasar tenaga kerja.

"Tidak ada yang menarik pada pekan ini yang membuat saya berfikir Fed akan menarik kakinya dari pedal," ujar Larry Milstein, Managing Director RW Pressprich & Co seperti dikutip Bloomberg.

Yield obligasi 10 tahun naik 5 basis poin atau 0,05% menjadi 2,04% hingga pukul 4.59 sore waktu New York. Yield telah menyentuh level 2,08%, level tertinggi sejak 5 April 2012, pada perdagangan kemarin yang merupakan reli 5 hari berturut-turut, terpanjang sejak Agustus.

Sepanjang pekan ini, yield acuan itu telah naik 20 basis poin, tertinggi sejak 5 hari yang berakhir pada 16 Maret 2012. Selisih antara yield 2 tahun dan 10 tahun tercatat mencapai 1,82%, terbesar sejak 6 April 2012.

Sementara itu yield obligasi tenor 3 tahun naik 4 basis poin menjadi 3,24% dan sempat menyentuh level 3,28% atau tertinggi sejak April 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper