JAKARTA—Harga emas di bursa komoditas New York pagi hari ini, Selasa (5/3/2013), waktu Jakarta tercatat menguat meski masih berada di bawah level US$1.600/ounce.
Penguatan harga emas tersebut dipicu oleh spekulasi bahwa bank sentral AS akan melanjutkan langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, kabar stimulus juga datang dari Jepang yang mana calon Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda juga menyatakan akan melakukan apapun untuk mengakhiri deflasi yang telah terjadi selama 15 tahun.
Pada pukul 6.29 WIB, harga emas ditransaksikan menguat ke level US$1.573,70/ounce atau US$50,60/gram.
Hal itu berdasarkan indeks harga emas Comex Gold dari Bloomberg, yang mencatat rebound harga emas sebesar US$0,04 sen ke level US$50,60/gram pada Senin (4/3/2013) pukul 18:29:59 waktu New York atau Selasa pagi (5/3/2013) pukul 6:29:59 WIB, untuk kontrak April 2013.
Jika dikonvesikan ke kurs tengah Bank Indonesia Senin (4/3/2013) sebesar Rp9.704/US$1, harga emas tersebut naik Rp388 ke Rp491.022/gram.
Bagaimanakah pergerakan harga emas ritel di Tanah Air pagi hari ini yang mengacu kepada harga jual emas PT Aneka Tambang?Kita tunggu rilis dari Antam!
Di pihak lain, harga perak untuk pengiriman Mei 2013 menguat 0,35% ke level US$28,59/ounce.
Harga platinum spot menguat 0,16% ke level US$1.570,75 per ounce sedangkan harga palladium spot naik -0,03% ke level US$716,85 per ounce. (fsi)
HARGA EMAS Di Bursa New York Naik Ke US$1.573,70
JAKARTA—Harga emas di bursa komoditas New York pagi hari ini, Selasa (5/3/2013), waktu Jakarta tercatat menguat meski masih berada di bawah level US$1.600/ounce.Penguatan harga emas tersebut dipicu oleh spekulasi bahwa bank sentral AS akan melanjutkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 jam yang lalu
Bukti PNM Cinta Puspa dan Satwa Lewat Program PNM Peduli
1 jam yang lalu
Sentimen Pilpres AS Bikin Was-Was Pasar Saham RI
11 jam yang lalu