TOKYO-Bursa Asia ditutup menguat untuk hari ketiga pada perdagangan kemarin (20/2), menghantarkan indeks MSCI Asia Pasifik bertahan di level tertinggi dalam 18 bulan di tengah sinyal pemulihan ekonomi global.
Indeks Korea Selatan Kospi memimpin penguatan setelah Gubernur Bank of Korea Kim Choong Soo mengatakan peningkatan prospek ekonomi dunia.
Saham Tokyo Electric Power Co. memimpin penaikan di antara saham-saham sektor utilitas di Jepang.
Sementara itu saham BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar di dunia, turun 0,9% di Sydney setelah melaporkan penurunan keuntungan di semester pertama sebesar 58%.
Saham Woodside Petroleum Ltd, produsen migas terbesar kedua di Australia, naik 3,1% setelah keuntungan setahun penuh naik hampir dua kali lipat.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 1% ke level 135,44 hingga pukul 7.44 sore di Tokyo setelah penutupan perdagangan sehari sebelumnya pada level tertinggi sejak Agustus 2011. Lebih dari dua saham naik untuk setiap yang turun. Indeks acuan regional itu telah reli selama 3 hari, reli terpanjang sejak 4 Januari.
"Secara umum, gambaran besar adalah jauh lebih baik dari pada tahun lalu," kata Grace Tam, Analis Pasar JP Morgan Asset Management Ltd.
"Dalam jangka menengah, kami masih cukup positif pada pasar saham sebab kebijakan moneter cukup longgar di seluruh dunia," tambahnya.
Indeks MSCI Asia Pasifik telah naik 9,9% dari awal November hingga kemarin, dipimpin oleh saham-saham Jepang karena Perdana Menteri Shinzo Abe berjanji akan menekan deflasi dan menekan bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter.
Berdasarkan data kompilasi Bloomberg, indeks MSCI Asia Pasifik telah diperdagangkan sebanyak 14,9 kali PER sampai dengan kemarin, lebih tinggi dibandingkan dengan S&P 500 dan Stoxx 600 yang masing-masing hanya 13,8 kali dan 12,5 kali.
BURSA ASIA: MSCI Asia Pasifik Bertahan Di Level Tertinggi
TOKYO-Bursa Asia ditutup menguat untuk hari ketiga pada perdagangan kemarin (20/2), menghantarkan indeks MSCI Asia Pasifik bertahan di level tertinggi dalam 18 bulan di tengah sinyal pemulihan ekonomi global.Indeks Korea Selatan Kospi memimpin penguatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Bos Ancol (PJAA) Bicara Dampak Kenaikan PPN 12% pada 2025
5 jam yang lalu
Cek rekomendasi analis, Saham GoTo berpotensi Naik
5 jam yang lalu