Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Melemah Jadi US$1.666,90/Troy Ounce

JAKARTA-Harga emas kembali melemah dalam perdagangan akhir pekan dipicu munculnya sentimen negatif setelah Bank Sentral Eropa menyoroti risiko penurunan perekonomian di zona Eropa.

130209_emas.jpg
130209_emas.jpg
JAKARTA-Harga emas kembali melemah dalam perdagangan akhir pekan dipicu munculnya sentimen negatif setelah Bank Sentral Eropa menyoroti risiko penurunan perekonomian di zona Eropa.

Analis meramal harga logam kuning ini tidak akan naik secara signifikan  seiring berlanjutnya tanda-tanda pemulihan perekonomian global dan pelemahan euro.

Presiden ECB Mario Draghi menilai apresiasi mata uang akhir-akhir ini berisiko menghambat inflasi dan pertumbuhan kawasan, sehingga meredam permintaan untuk aset zona Euro.

“Investor yang menyukai aset beresiko akan tetap memantau harga emas, dan perdagangan saat ini akan sangat banyak mendorong euro ke bawah setelah komentar Darghi," kata Eugen Weinberg, analis Commerzbank.

Emas berjangka untuk pengiriman April turun -0,3% ditutup pada US$1.666,90 per ounce di Comex pukul 14.13 waktu New York atau Sabtu (9/2) pagi WIB. Volume perdagangan 40% di bawah rata-rata dalam 100 hari terakhir.

Mengutip data Bloomberg, harga perak berjangka untuk penyerahan Maret naik +0,1% menjadi US$31,441 per ounce. Harga turun -1,6% minggu ini.

Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman April turun -0,4% menjadi US$1.714,70 per ounce. Pada 6 Februari, harga logam ini mencapai US$1.744,50, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 22 September 2011.

Tim analis PT Monex Investindo Futures memperkirakan harga emas masih berada dalam bias netral dalam jangka pendek.

"Namun jika harga mampu break ke atas area US$1.675 [per ounce] dapat memicu momentum bullish lanjutan menuju wilayah US$1.685," kata tim riset yang dipimpin oleh Ariston Tjendra dalam rilisnya, Sabtu (9/2). (Bloomberg/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Others
Sumber : M.Taufikul Basari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper