JAKARTA-Indeks harga saham gabungan akhirnya menembus level 4.503 dan berpotensi melesat hingga 5.000 sampai akhir tahun, didorong sentimen positif terjaganya pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG melompak hingga 4,32% (year to date), lebih tinggi dibandingkan indeks negara tetangga seperti Singapura yang hanya tumbuh 2,99%, bahkan jauh melampaui indeks Malaysia yang melorot hingga -4,11%.
Senior Analis PT Equator Securities Gina Novrina Nasution menilai angka pertumbuhan ekonomi domestik yang memuaskan sepanjang 2012 menjadi penyebab utama kenaikan IHSG ke level 4.500.
“Rilis PDB [produk domestik bruto] pada pekan ini membawa sentimen positif terhadap pergerakan IHSG,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis(07/02).
Meskipun nilai impor Indonesia lebih tinggi dibandingkan ekspor tetapi cenderung untuk pembelian barang modal dan bahan baku yang menunjang industri nasional. Nilai ekspor yang menurun hanya disebabkan oleh rendahnya harga komoditas, terbukti volume ekspor tercatat lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.
Berdasarkan laporan pemerintah, penyerapan belanja negara terbilang tinggi. Hal itu memberi alasan kuat investor mengalirkan dananya ke pasar modal nasional.
Dari sisi regional, pertumbuhan ekonomi cenderung membaik yang diindikasikan oleh kenaikan harga komoditas, terutama timah dan logam mulia.
Dia menambahkan saham-saham sektor infrastruktur, properti, dan perbankan menjadi pendorong utama kenaikan IHSG saat ini.
“Saham-saham sektor perbankan seperti BBRI BBCA, BMRI dan BBNI. Lainnya ada ASII, JSMR, dan PGAS,” sebutnya.
Dia memproyeksikan IHSG akan menembus level 5.000 pada akhir tahun ini, atau masih ada potensi kenaikan sebesar 12%-15%. (if)
PASAR MODAL KINCLONG: IHSG Tembus Level 4.503
JAKARTA-Indeks harga saham gabungan akhirnya menembus level 4.503 dan berpotensi melesat hingga 5.000 sampai akhir tahun, didorong sentimen positif terjaganya pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG melompak hingga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

56 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham Gajah Tunggal (GJTL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
