JAKARTA: Indeks harga saham gabungan diperkirakan stagnan di level 4.400-4.600 pada semester pertama tetapi akan melonjak sekitar 15% ke level 5.200 pada paruh waktu kedua 2013.
Direktur Utama PT CIMB Principal Asset Management Reita Fariyanti mengatakan faktor positif masih akan disumbangkan oleh saham emiten pendorong konsumsi domestik dan sumber daya alam nasional.
"Kami menilai kondisi pasar makro dunia dan Indonesia tahun ini tidak akan seberat yang dibayangkan," ujar, Kamis (31/1/2013).
Prediksi itu, lanjutnya, juga mempertimbangkan faktor fakta pertumbuhan pasar modal tahun lalu yang masih berhasil positif di tengah kondisi pasar yang awalnya diprediksi negatif.
Director Chief Investment Officer CIMB Principal Fajar R. Hidajat memproyeksikan pergerakan IHSG pada semester I hanya akan stagnan pada level 4.400-4.600 karena sejumlah momentum yang mendorong volatilitas.
Secara spesifik prediksi capaian IHSG perusahaan terbagi tiga. Prediksi pesimistis berada di kisaran 4.400-4.700, prediksi optimistis di atas 5.200, dan prediksi moderat 4.700-5.200.
Beberapa peristiwa global yang mempengaruhi indeks nasional antara lain, keputusan pagu utang atau debt ceiling di Amerika Serikat, jatuh tempo utang Spanyol, dan pemilihan umum di Italia dan China.
"Faktor domestik yang berpotensi mempengaruhi IHSG itu kenaikan UMR [upah minimum regional], kenaikan TDL [tarif dasar listrik] dan BBM [bahan bakar minyak]," sebutnya.
Selain itu, lanjutnya, laju inflasi dan posisi transaksi perdagangan Indonesia juga menambah kekhawatiran di pasar modal pada paruh pertama tahun ini. (ra)
INDEKS BEI: IHSG relatif stagnan sepanjang semester I/2013
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan diperkirakan stagnan di level 4.400-4.600 pada semester pertama tetapi akan melonjak sekitar 15% ke level 5.200 pada paruh waktu kedua 2013. Direktur Utama PT CIMB Principal Asset Management Reita Fariyanti mengatakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Rustam-nonaktif
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

47 menit yang lalu
New Stock Ratings as BBRI, BBCA, and BMRI Enter July with Rocky Start
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
